|
Post by kacong on Jun 29, 2016 21:31:50 GMT 7
Ejaan Republik (1947-1972)Ejaan Republik resmi digunakan pada tanggal 19 maret 1947 menggantikan ejaan Van Ophuysen. Ejaan ini dikenal juga dengan nama Ejaan Soewandi dikarenakan yang menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu adalah Raden Soewandi. Sebenarnya ada beberapa ejaan bahasa Indonesia yang tidak digunakan setelah ejaan Republik dengan beberapa alasan. Akhirnya menggunakan EYD pada tahun 1972. Ciri-ciri ejaan Republik:- Huruf “oe” diganti dengan “u” pada kata-kata guru, itu, umur, dan sebagainya.
- Bunyi hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan “k” pada kata-kata tak, pak, rakjat, dan sebagainya.
- Kata ulang boleh ditulis dengan angka 2, seperti kanak2, ber-jalan2, ke-barat2-an.
- Awalan di- dan kata depan di kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata yang mendampinginya.
Sumber: Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia
|
|
aneba
New Member
Posts: 17
|
Post by aneba on Sept 9, 2016 14:51:04 GMT 7
Ejaan lama kagok ya, pake dua huruf2 gitu
|
|